Senin, 23 Juli 2012

Drag Bike Malang

Drag Bike Malang, Peserta Dirundung Banyak Masalah

Di hari Minggu yang sama (15/7) dan dua tempat berbeda ada event drag bike yang digelar bersamaan dengan status berbeda, satu di stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur dan satu lagi di Gelora Senayan Jakarta.

Menarik karena yang di kota Malang digelar dengan status Kejurnas, sedang satu lagi statusnya setara event klub yang bahkan ijinnya memakai rekomendasi IMI Pengprov Jabar, padahal acaranya dibikin di tengah kota Betawi.

Pada akhirnya publiklah yang menilai mana event yang terbaik yang akan diikuti selanjutnya karena masing-masing event masih menyisakan balapan yang digelar setelah bulan puasa plus libur Lebaran.

Tentunya berdasarkan kualitas event yang jadi jualan para promotor drag bike tersebut, terlepas masalah status kejurnas yang rasanya lebih bergengsi ketimbang event klub. Tapi nyatanya publik kini cukup pintar memilih kualitas event seperti yang dimauinya seperti hasil perhitungan cepat Pilkada DKI minggu lalu. Penilaian ada di tangan anda!.

KEJURNAS DRAG BIKE MALANG
Kejurnas bertajuk Surya 12 Drag Bikes Championship 2012 (S12DBC)  masih menyisakan satu seri lagi yaitu seri 7 sebagai grand final yang akan dibikin nanti bulan November. Namun sampai dari seri 6 S12DBC bisa di jadikan patokan evaluasi untuk event tahun depan.

Meski kenyataannya memang masih banyak yang harus dibenahi agar event berstatus kejurnas drag bike ini nantinya lebih layak menyandang status kejurnas. “Silakan tanya ke pengawas lomba dari PP IMI dan peserta soal evaluasi event ini biar lebih fair,” jelas Judiarto, dari Lightning Production (LP) selaku promotor S12DBC.

Yang paling banyak disingggung adalah soal jadwal kejurnas yang dihelat tiap minggu tanpa jeda. Ini banyak membuat tim-tim balap kerepotan dalam mengatur jadwal balap dan mencari nafkah. Pasalnya, mayoritas tim balap juga punya bengkel servis motor harian.

Saat event terus bergulir tiap minggu, bengkel harian jadi tidak terurus. Itu lantaran pikiran dan tenaga fokus setting motor tiap hari. Tidak jarang mereka harus lembur kalau ada trouble di motor. Apalagi satu tim biasanya menurunkan 3-5 motor.

Otomatis pembengkakan biaya terjadi. “Paling tidak jadwal balap itu 2 minggu sekali,” jelas Inus Triamboko, pengawas lomba dari PP IMI.

Masalah lain adalah soal lokasi event yang melulu hanya digelar di Jawa Timur. Banyak pembalap terutama yang berasal dari luar Jatim merasa ini tidak adil. Pembalap luar Jatim akan lebih banyak mengeluarkan biaya dan tenaga apabila ingin mengikuti semua seri S12DBC.

Justru pembalap Jatim jelas lebih diuntungkan terutama dari segi perolehan poin. Sudah jelas juara nasional tahun 2012 akan direbut nyaris di semua kelas oleh pembalap Jatim.

H. Rio Teguh, manager sekaligus pemilik tim Hariot Key Speed yang ditemui di paddock menyatakan opininya. “Kalau memang status kejurnas jangan hanya di Jatim saja. Paling tidak DKI, Jabar dan Jateng dapat jatah masing-masing satu seri. Harus dikaji ulang lagi,” harapnya.

Rio juga menambahkan agar kelas yang dikejurnaskan tetap 6 kelas, asal kelas tersebut bisa mewakili wilayah DKI, Jabar, Jateng dan Jatim. (otosport.co.id)

Hasil Balap
Drag Bike Malang
Kelas Bebek 4 Tak Tune Up 130 cc
1. 36 Tony Cupank
2. 48 Dadang Japronk
3. 89 Yogi Keycot

Kelas Bebek 2 Tak Tune Up 130 cc
1. 87 Antonius Petruk
2. 43 Andi Memet
3. 36 Rizky Unyil

Kelas Bebek 4 Tak 155 cc
1. 127 Gofar Jepank
2. 80 Andy Gandos
3. 36 Tony Cupank

Kelas Sport 2 Tak Tune Up 155 cc
1. 89 Yogi Keycot
2. 204 Yogi Nexcom
3. 36 Tony Cupank

kelas Sport 4 Tak 200 cc
1. 36 Tony Cupank
2. 87 Antonius Petruk
3. Tomy Kancil

Kelas Matic Tune Up 200 cc
1. 89 Yogi Keycot
2. 36 Rizky Unyil
3. 48 Dadang Japronk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar